Lepas dari Belenggu Depresi Hanya dengan Berolahraga

Menurut sebuah studi baru yang diterbitkan oleh British Medical Journal, bahwa berjalan kaki atau jogging setidaknya dua atau tiga kali seminggu adalah metode terbaik untuk mengurangi gejala depresi. Pada penelitian ini ditemukan pengurangan gejala pada peserta sebesar 63% (dibandingkan dengan pengurangan 26% ketika hanya mengonsumsi anti-depresan).

Dengan kata lain, penelitian ini "menambah bukti yang berkembang bahwa menjadi lebih aktif secara fisik dapat bermanfaat bagi kesejahteraan mental kita", jelas Rosie Weatherley, (Information Content Manager dari Mental Health Charity Mind). Para Peneliti menyimpulkan bahwa Olahraga dapat dipertimbangkan bersama psikoterapi dan anti-depresan sebagai pengobatan inti untuk depresi.

Tetapi itu tidak berarti kita sebegitu saja meninggalkan anti-depresan dengan alasan telah berolahraga (ingat, penggunaan dan dosis obat harus selalu dibahas dengan dokter), dan perlu dicatat bahwa "bagi sebagian orang, menyarankan olahraga sebagai penawar untuk kesehatan mental yang buruk bisa tidak membantu atau bahkan berbahaya," menurut Weatherley.

Seperti yang juga ditunjukkan oleh Mind's Research, "Orang dengan masalah kesehatan mental mengalami hambatan tambahan untuk menjadi aktif, seperti efek samping obat, dan tidak tahu harus mulai dari mana."

Namun, ada banyak manfaat yang bisa didapat dari berolahraga jika Anda tertarik melakukannya.

"Saat Anda berolahraga, Anda melepaskan hormon 'perasaan baik' yang disebut endorfin yang membantu mengurangi perasaan negatif dan meningkatkan suasana hati Anda," jelas Hayley Jarvis, Kepala Physical Activity at Mind's Research.

Selain itu, Jarvis menunjukkan bahwa olahraga dapat membantu mengatasi pikiran yang mengembara yang sering memperburuk depresi, sehingga disaat tubuh dan pikiran lelah, membuat Anda lebih tenang dan lebih mampu berpikir dengan jelas. Hanya dengan meluangkan waktu untuk berolahraga juga dapat memberi orang ruang untuk memikirkan sesuatu dan membantu membersihkan pikiran.

Namun istilah 'olahraga' cakupannya cukup luas, jadi jenis aktivitas fisik mana yang paling efektif membantu Anda mengatasi depresi? 

Ada beberapa aktifitas fisik yang bermanfaat mengatasi depresi :

1. Berjalan di Udara Terbuka atau di Luar Ruangan

Salah satu kesalahpahaman umum adalah bahwa berolahraga harus "keras" untuk efektif. Namun, terkadang, kebalikannya yang justru benar. Olahraga keras dapat memicu pelepasan hormon stres kortisol, yang seringkali terdapat dalam kadar tinggi pada orang yang menderita depresi. Untuk alasan itu, Marvin Burton, Kepala Kebugaran di Anytime Fitness UK, lebih suka merekomendasikan bentuk olahraga yang lebih pasif.

"Berjalan-jalan di luar ruangan dapat menjadi cara fantastis untuk melawan depresi," kata Burton kepada Cosmopolitan. "Kita semua pernah mendengar ungkapan pergi ke luar untuk 'menjernihkan pikiran', dan itu sangat benar. Pada akhirnya, jika Anda memiliki pikiran yang lebih jernih, Anda lebih mungkin untuk mencapai perubahan yang lebih besar pada kesehatan fisik dan mental Anda."

Jarvis setuju, menunjukkan bahwa penelitian ilmiah menunjukkan olahraga luar ruangan dapat sama efektifnya dengan anti-depresan dalam mengobati depresi ringan hingga sedang. "Warna, suara, dan bau yang kita temukan di luar ruangan merangsang indra kita, dan bersosialisasi secara teratur dengan orang lain dapat membantu meningkatkan harga diri dan mengurangi kesepian," jelasnya.

 

2. Olahraga Lari

Berlari adalah jenis olahraga yang memungkinkan Anda untuk melihat kemajuan level kebugaran Anda, yang merupakan jenis hadiah yang disarankan Jarvis akan membantu seseorang dengan depresi. "Berlari adalah olahraga yang sangat bermanfaat di mana Anda dapat dengan mudah melacak kemajuan dan peningkatan," katanya. "Penting untuk menemukan jenis aktivitas yang Anda sukai dan tetap melakukannya."

Burton menambahkan bahwa berlari dapat "memberikan pelarian yang hebat dari rutinitas sehari-hari Anda dan memungkinkan Anda untuk fokus, berjuang, dan mencapai tujuan atau sasaran pribadi." Selain itu, dia mengingatkan kita bahwa berlari adalah salah satu bentuk olahraga yang paling mudah diakses, hanya membutuhkan sepasang sepatu lari dan tidak banyak lagi.

3. Olahraga Sosial atau berkelompok

Di tengah episode depresi, seseorang mudah untuk ingin mengasingkan diri, terisolasi dari pergaulan orang lain. Tetapi ini tidak disarankan, dan berolahraga dalam kelompok mungkin merupakan cara yang baik untuk menghindarinya. Selain kerja sama tim, memiliki kesempatan untuk berbicara dengan orang-orang dan bersosialisasi saat berolahraga dapat memberikan manfaat besar.

Aktivitas kelompok mungkin paling cocok buat yang punya dorongan  sosial yang kuat,  lebih memungkinkan untuk terus melakukannya karena menyenangkan sambil menikmati pergaulan dengan orang-orang lain yang punya minat olahraga yang sama.

Ada begitu banyak pilihan berbeda yang tersedia di luar sana, mulai dari yoga hingga senam, pilihan mana yang Anda ikuti terserah Anda.

Kesimpulan

Penelitian telah membuktikan bahwa efektivitas olahraga dalam mengatasi depresi bahkan bisa dua kali lipat obat-obatan anti-depresan.  Maka luangkanlah waktu untuk berolahraga, sebelum kita terpaksa harus meluangkan waktu untuk menjadi sakit, baik sakit secara fisik maupun sakit secara kejiwaan seperti depresi.