AYO KITA LARI SANTAI !!!

Lari santai adalah aktivitas fisik yang dilakukan dengan kecepatan moderat, tidak terlalu cepat atau terlalu lambat, dengan fokus pada menjaga detak jantung dalam rentang yang nyaman dan memungkinkan percakapan lancar. Lari santai ini dilakukan dalam "Zona 2", yaitu kondisi di mana detak jantung berada sekitar 60% dari detak jantung maksimum seseorang. Kecepatan lari masih cukup lambat sehingga memungkinkan seseorang untuk tetap dapat berbicara tanpa terengah-engah.

Manfaat yang dapat kita peroleh dari Berlari Santai :

1. Lari Santai akan meningkatkan kesehatan jantung

Bayangkan jantung seperti pompa air. Denyut jantung adalah seberapa sering pompa itu berdetak, sedangkan volume sekuncup adalah jumlah air yang dikeluarkan setiap kali pompa berdetak. Lari santai membantu pompa jantung menjadi lebih efisien, sehingga dapat memompa lebih banyak darah setiap kali berdetak, mirip seperti meningkatkan kapasitas pompa air. Hal ini membuat tubuh kita lebih kuat dan tahan lama saat berolahraga. 

Intinya: Lari santai, meskipun terlihat sederhana, sangat bermanfaat bagi kesehatan jantung kita. Dengan meningkatkan volume sekuncup, jantung menjadi lebih efisien dalam memompa darah, sehingga memberikan lebih banyak energi ke seluruh tubuh dan meningkatkan daya tahan tubuh kita

2. Lari Santai akan meningkatkan elastisitas pembuluh darah

Lari Santai akan meningkatkan kelenturan pembuluh darah, sehingga dalam jangka panjang akan mencegah atau mengurangi tekanan darah tinggi dan juga megurangi resiko terkena stroke dan serangan jantung.

3. Lari Santai akan meningkatkan Daya Tahan Jantung Paru

Lari Santai akan meningkatkan Cardio-respiratory Endurance atau Daya Tahan Jantung Paru. Berlari Santai membantu mengembangkan dasar kebugaran dari jantung dan pernapasan kita yang pada akhirnya mendukung kita untuk berlari lebih jauh dan lebih cepat. Karena alasan ini, para atlit lari akan menghabiskan sekitar 80 persen latihan mereka pada kecepatan santai ini. 

4. Menyehatkan semua Mitokondria dan Mioglobin Otot

Lari Santai ataupun olahraga ringan lainnya akan meningkatkan kepadatan mitokondria (pabrik energi) yang ada di semua sel-sel tubuh kita. Selain itu juga akan meningkatkan konsentrasi mioglobin, semacam protein yang ada di otot yang berfungsi untuk membawa oksigen, sehingga memungkinkan tubuh untuk mengatur penggunaan oksigen lebih efektif dan efisien.

5. Memperkuat Jaringan Otot, Jantung dan Paru

Lari Santai juga membuat jantung, paru-paru, dan otot kita menjadi lebih kuat. Selain itu, lari santai membantu tubuh kita membentuk serat otot tipe satu yang lebih banyak. Serat otot tipe satu ini penting sekali agar kita punya stamina yang bagus dan tidak gampang capek. Dengan adanya perubahan-perubahan di dalam tubuh ini, kita jadi bisa berolahraga lebih lama dan lebih efisien.

Serat otot tipe satu ini seperti baterai yang tahan lama. Kalau kita punya banyak serat otot tipe satu, kita bisa berolahraga lebih lama tanpa cepat lelah. Bayangkan kalau kita punya banyak baterai kecil di dalam otot, kita jadi punya tenaga yang lebih banyak dan lebih awet. 

6. Lari Santai Mengurangi Resiko Trauma atau Cedera

Semakin kencang kita berlari, semakin besar resiko cedera yang kita hadapi. Ini berarti kita menempatkan sistem otot dan persendian kita dalam tekanan yang semakin besar dimana peluang untuk terjadinya trauma pada sistem otot dan persendian juga semakin besar.

Dengan sering melakukan lari santai, kita bisa mengurangi risiko cedera. Saat lari lambat, gaya yang bekerja pada otot, tendon, dan sendi kita lebih kecil, sehingga mengurangi risiko cedera. Selain itu, lari lambat juga membantu mempersiapkan tubuh kita untuk lari yang lebih cepat di kemudian hari. 

7. Lari Santai Mengurangi Resiko Jatuh Sakit

Lari Santai merangsang sistem kekebalan tubuh kita dimana Lari santai membantu meningkatkan jumlah dan aktivitas sel-sel kekebalan tubuh, seperti sel darah putih. Sel-sel ini berperan penting dalam melawan infeksi. Dengan sistem kekebalan tubuh yang lebih kuat, kita lebih jarang terkena penyakit seperti flu, pilek, dan infeksi lainnya. 

Bayangkan sistem kekebalan tubuh kita seperti tentara yang menjaga tubuh dari serangan penyakit. Lari santai membantu memperkuat "tentara" ini, sehingga kita lebih jarang sakit. 

8. Lari Santai Membakar lebih banyak Lemak Tubuh

Jika kita berlari cepat atau melakukan olahraga yang sangat intens, tubuh kita akan membakar karbohidrat sebagai sumber energi. Namun, saat kita berlari santai, tubuh kita justru akan membakar lemak yang tersimpan. 

Meskipun lari santai lebih banyak membakar lemak saat berolahraga, itu tidak selalu berarti lebih baik untuk menurunkan berat badan. Jadi, meskipun saat berolahraga lari cepat membakar lemak lebih sedikit, dalam jangka waktu yang lebih panjang, tubuh kita tetap membakar lemak untuk memulihkan diri.

9. Lari Santai akan Meningkatkan Kesehatan Mental

Kita semua tahu bahwa olahraga itu penting, tapi banyak juga yang tidak tahu kalau olahraga juga bisa membuat kita merasa lebih bahagia. Saat kita berolahraga, tubuh kita akan melepaskan hormon endorfin yang sering disebut sebagai hormon bahagia. Hormon ini membantu kita merasa lebih rileks, mengurangi stres, dan meningkatkan suasana hati.

Lari Santai adalah salah satu jenis olahraga yang sangat baik untuk kesehatan mental. Kenapa? Karena lari lambat tidak membuat tubuh kita terlalu lelah atau stres seperti saat kita melakukan olahraga yang sangat berat. Jadi, kita bisa mendapatkan semua manfaat dari olahraga tanpa harus merasa tersiksa. 

Seberapa Cepat Berlari Santai itu?

Tidak ada patokan kecepatan yang pasti untuk lari santai. Secara ilmiah, lari santai adalah lari dengan kecepatan di bawah "titik balik laktat" (Lactate Turn Point). Titik balik laktat ini adalah saat tubuh mulai memproduksi asam laktat dalam jumlah yang signifikan. Asam laktat dihasilkan ketika tubuh membakar karbohidrat untuk menghasilkan energi. Karena kebanyakan orang tidak bisa mengukur kadar asam laktat dalam darah, maka kita menggunakan kemampuan berbicara sebagai patokan. Lari Santai adalah saat kita masih bisa berbicara dengan nyaman sambil berlari, tetapi tetap merasakan bahwa kita sedang berolahraga. Ini membutuhkan keseimbangan yang tepat. 

Dengan kata lain Lari santai tidak harus dilakukan dengan kecepatan yang sangat lambat. Kuncinya adalah menemukan kecepatan yang nyaman bagi kita, di mana kita masih bisa berbicara dengan lancar sambil tetap merasakan bahwa kita sedang berolahraga. 

Jangan terlalu memikirkan kecepatan. Perhatikan bagaimana tubuh kita bereaksi. Jika kita masih bisa berbicara dengan nyaman, berarti kita sedang berada dalam zona lari santai yang tepat." 

"Lari santai itu seperti menemukan ritme yang tepat dalam sebuah lagu. Kecepatannya tidak terlalu cepat, tidak terlalu lambat, dan membuat kita merasa nyaman dan rileks." 

Durasi dan Frekuensi Lari Santai yang Ideal

Durasi dan frekuensi lari santai yang ideal sebenarnya cukup fleksibel dan dapat disesuaikan dengan kondisi fisik masing-masing individu. Namun, secara umum, rekomendasi yang sering diberikan oleh para ahli kesehatan adalah: 

Durasi

Tingkat Pemula: Mulai dengan 20-30 menit per sesi.
Tingkat menengah: Tingkatkan menjadi 30-45 menit per sesi.
Tingkat lanjut: Bisa mencapai 60 menit atau lebih per sesi. 

Frekuensi

Minimal: 3 kali seminggu.
Ideal: 4-5 kali seminggu.