Titik Akupunktur untuk Penanganan Hipertensi

Berikut titik-titik akupunktur pilihan untuk penanganan pasien dengan hipertensi :

1. LI 11 (Quchi)

  • Lokasi: Di siku bagian luar, pada lipatan saat siku ditekuk.
  • Manfaat: Membantu mengurangi tekanan darah dan meredakan inflamasi.

2. ST 36 (Zusanli)

  • Lokasi: Sekitar 4 jari di bawah lutut, di sisi luar tulang kering.
  • Manfaat: Memperkuat fungsi pencernaan, memperbaiki sirkulasi darah, dan mengurangi stres.

3. LV 3 (Taichong)

  • Lokasi: Di kaki, di antara tulang metatarsal pertama dan kedua, sekitar 1-2 cm dari jari kaki.
  • Manfaat: Mengatur energi hati (liver Qi) yang sering menjadi pemicu hipertensi, serta membantu relaksasi.

4. GB 20 (Fengchi)

  • Lokasi: Di belakang kepala, di lekukan antara otot trapezius dan tulang tengkorak.
  • Manfaat: Menenangkan sistem saraf, meningkatkan sirkulasi ke otak, dan membantu menurunkan tekanan darah.

5. PC 6 (Neiguan)

  • Lokasi: Sekitar 2-3 jari di atas pergelangan tangan, di bagian dalam lengan bawah.
  • Manfaat: Menenangkan pikiran, mengurangi stres, dan memperbaiki fungsi jantung.

6. SP 6 (Sanyinjiao)

  • Lokasi: Sekitar 3 jari di atas pergelangan kaki bagian dalam, di belakang tulang kering.
  • Manfaat: Membantu menyeimbangkan energi tubuh dan menenangkan sistem saraf.

7. KD 3 (Taixi)

  • Lokasi: Di belakang pergelangan kaki bagian dalam, antara tendon Achilles dan tulang pergelangan kaki.
  • Manfaat: Mendukung fungsi ginjal dan membantu mengontrol cairan tubuh, yang berpengaruh pada tekanan darah.

8. HT 7 (Shenmen)

  • Lokasi: Di pergelangan tangan bagian dalam, di lekukan dekat tulang kecil.
  • Manfaat: Menenangkan hati dan pikiran, serta mengurangi stres yang dapat memengaruhi tekanan darah.

Catatan Penting

  • Konsultasi Profesional: Setiap pasien memiliki kondisi unik, jadi kombinasi titik akupunktur bisa berbeda-beda. Sebaiknya konsultasikan dengan praktisi akupunktur berlisensi untuk penanganan spesifik.
  • Pendekatan Holistik: Akupunktur sering digunakan sebagai terapi pendukung bersama dengan pengobatan medis konvensional, perubahan gaya hidup, dan diet sehat.